ANALISIS
KOSA KATA BAHASA AINU DAN BASQUE SHIRO HATTORI DENGAN METODE LEKSIKOSTATISTIK
Oleh: Dwi Puji Lestari
Ainu language is controversially
considered to have relationship with Basque language which is originally spoken
by Caucasian people in north-eastern Spain and south-western France. It is
geographically far away that Ainu language is spoken by people in Hokkaido,
northernmost Japan Islands. This study aims to find the relation between Ainu
and Basque language by using comparative method and lexicostatistics as its
technique and to criticize the prior hypothesis about this two languages
relationship. The data used in this study are 117 words taken from An Ainu
Dialect Dictionary edited by Shiro Hattori. There are only 17 basic
vocabularies and there is no cognates found among basic vocabularies.
Therefore, Ainu language and Basque cannot be traced its relation.
A. Pendahuluan
Bahasa Ainu merupakan bahasa terisolasi yang
dituturkan oleh suku Ainu yang tinggal di Hokkaido, Jepang , serta Sakhalin dan
kepulauan Kuril di Rusia. Bahasa Ainu merupakan bahasa yang sangat kuno dan hampir
punah saat ini. Diungkapkan sebanyak 10 dialek bahasa Ainu, diantaranya adalah
Hokkaido, Kuril dan Sakhalin dan sisanya telah hilang. Suku Ainu yang
menuturkan bahasa ini mirip seperti orang Kaukasia dengan mata yang abu-abu
atau biru. Meskipun berada di wilayah Jepang, suku mereka berbeda sekali dengan
penduduk asli Jepang bahkan bahasa Ainu pun berbeda jauh dengan bahasa Jepang.
Sehingga dugaan bahwa bahasa Ainu mempunyai hubungan dengan orang Kaukasia pun
bermunculan.
Bahasa Basque yang diperbandingkan dalam
makalah ini merupakan bahasa yang dituturkan oleh bangsa Kaukasia yang mendiami
wilayah Eropa terutama dibagian timur laut Spanyol dan barat laut Prancis. Sama
halnya seperti bahasa Ainu, bahasa Basque juga merupakan bahasa yang terisolasi
dengan bahasa lain meskipun dituturkan di bagian wilayah daratan Eropa yang
sangat luas. Bahasa terisolasi menurut David Crystal (2003:328)
merupakan bahasa yang tidak diketahui perihal hubungan struktur dan kekerabatannya
dengan bahasa lainnya. Memilik pada definisi bahasa terisolasi ini, bisa
dikatakan antara bahasa Ainu dan Basque ini istimewa.
Bahasa Ainu dan Basque
ini cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut. Pasalnya banyak kata dengan
kesamaan fonologis dan juga makna yang hampir mirip bahkan ada yang identik.
Seperti pada aske (Ainu) dan esku (Basque) memiliki makna yang
sama yaitu hand, tur (Ainu) dan lur (Basque) juga memiliki
makna yang sama dirt, pok (Ainu) dan puki (Basque) berarti vulva.
Meskipun begitu,ada juga kata lain yang bunyinya mirip namun dengan konsep
makna yang berbeda bahkan tidak sama seperti nok (Ainu) yang berarti testicle
dan noka (Basque) yang berarti familiarity with women, ekassi
(Ainu) bermakna old man dan ekarri (Basque) bermakna to
contribute, provide. Namun yang jadi persoalan penting adalah apakah antara
kedua bahasa itu benar-benar kerabat?
Shiro Hattori, seorang linguist dari
Jepang mempunyai hipotesis mengenai kemungkinan adanya hubungan kekerabatan
antara bahasa Ainu dan Basque. Kesamaan bunyi yang terdapat pada kosa kata
bahasa Ainu dan Basque mungkin menjadi titik awal hipotesisnya. Seperti yang
dapat kita lihat beberapa contoh kata pada pararaf sebelumnya bahwa kemiripan
bahasa yang terjadi tidaklah mungkin sebuah ketidaksengajaan. Namun fakta bahwa
kedua bahasa itu merupakan jenis bahasa yang terisolasi tidaklah dapat dielakan
sehingga apakah hipotesis Shiro Hatori dapat dibuktikan?
Makalah ini mencoba menjawab pertanyaan
mengenai hubungan kekerabatan antara bahasa Ainu dan Basque serta mengkritisi
hipotesis yang telah dibuat oleh Shiro Hattori. Untuk menjawab pertanyaan ini
penulis menggunakan data sekunder dan mencoba menganalisisnya dengan menggunakan
metode analisis Leksikostatistik. Leksikostatistik adalah suatu teknik dalam
pengelompokan bahasa yang lebih cenderung mengutamakan peneropongan kata-kata
(leksikon) secara statistic, untuk kemudian berusaha menetapkan pengelompokan
itu berdasarkan prosentase kesamaan dan perbedaan suatu bahasa dengan bahasa
lainnya (Keraf, Goyrs 1983:121).
B. Analisis Leksikostatistik Bahasa Ainu
dan Basque
Dalam analisis dengan teknik
leksikostatistik, menurut Goyrs Keraf (1983:126-134) terdapat 4 langkah penting
dalam menentukan hubungan kekerabatan. Langkah-langkah itu adalah:
a.
Mengumpulkan kosa kata dasar bahasa kerabat;
b,
menetapkan pasangan-pasangan mana dari kedua bahasa tadi adalah kata kerabat (kognat);
c.
Menghitung waktu pisah kedua bahasa;
d.
menghitung jangka kesalahan untuk menetapkan kemungkinan waktu pisah yang lebih tepat.
Dengan berdasar pada keempat langkah
tersebut diatas, maka dapat kita terapkan pada data sekunder (Lampiran 1) yang
digunakan dalam makalah ini.
a. Menentukan Kosa kata dasar
Menurut Crawley (2010:138) dan Campbell
(1998:314), kosa kata dasar adalah kosa kata yang biasanya dimengerti secara
umum dan tidak mungkin meminjam dari bahasa lain karena setiap penutur bahasa
pasti mempunyai kosa kata yang umum yang berkaitan dengan anggota tubuh,kerabat
dekat, astronomi, geografi dll. Untuk itu menentukan kosa kata dasar sangatlah
penting untuk selanjutnya dijadikan bukti apakah suatu bahasa mempunyai
hubungan yang genetik. Data yang berjumlah 117 kata yang digunakan oleh Shiro
Hatori tidak berangkat dari kosa kata dasar karena data yang ada tidak semua
menunjukan makana yang sama. Untuk itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal
dalam menentukan hubungan kekerabatan, dilakukan analisis sesuai prosedur
leksikostatistik. Dari 117 kosa kata yang digunakan Shiro Hattori, hanya ada 17
kosa kata yang merupakan kosa kata dasar dengan makna yang sama seperti pada
tabel berikut.
Tabel
1
17
Kosa Kata Dasar Bahasa Ainu dan Basque
No
|
Kosa Kata Dasar
|
Ainu
|
Basque
|
1
|
hand
(tangan)
|
Aske
|
Esku
|
2
|
thumb(ibu
jari)
|
poro
monpeh
|
Erpuru
|
3
|
dirt
(kotoran)
|
Tur
|
Lur
|
4
|
to
stoop (membungkuk)
|
Hotkuku
|
Kukutu
|
5
|
sleep
(tidur)
|
Mokor
|
Makar
|
6
|
to
grow up (tumbuh)
|
Hetuku
|
Gehitu
|
7
|
illness
(penyakit)
|
Tasum
|
Eritasum
|
8
|
woman,female
(wanita)
|
Meneko
|
Eme
|
9
|
sibling
(saudara kandung)
|
uriwahneccin
|
Auride
|
10
|
to
bow (menunduk)
|
Umusa
|
Kilimusi
|
11
|
to
praise (memuji)
|
Omennure
|
Omendatu
|
12
|
to
scold (memarahi)
|
kokor
unpeki
|
gogor
egin
|
13
|
to
refuse (menolak)
|
Kukocan
|
uko
gin
|
14
|
to
steal (mencuri)
|
Iska
|
Xiskatu
|
15
|
money
(uang)
|
Ikoro
|
Koro
|
16
|
barefoot
(telanjang kaki)
|
Hantasine
|
Hankagorrito
|
17
|
to
sigh (mengeluh)
|
Taspare
|
Asparen
|
Tabel diatas merupakan daftar kosa kata
dasar yang mempunyai arti yang sama. Namun dengan melihat daftar kosa kata
dasar itu belum bisa ditentukan hubungan kekerabatan suatu bahasa. Untuk itu
masih diperlukan langkah lebih lanjut yaitu dengan menentukan kognat-kognatnya.
b. Menghitung Kata Kerabat (kognat)
Dari 17 kosa kata dasar pada Tabel 1 yang
telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan kognat. Penentuan
kognat tidak bisa secara sembarangan. Menurut Goyrs Keraf (1983:128) sebuah
pasangan kata akan dinyatakan kerabat bila memenuhi ketentuan-ketentuan
berikut:
a)
Pasangan itu identik
b)
Pasangan itu memiliki korespondensi fonemis
c)
Kemiripan secara fonetis
d)
Satu fonem berbeda karena faktor lingkungan
Perhatikan daftar kosa kata dasar antara
bahasa Ainu dan Basque dibawah ini. Apakah dari 17 daftar kosa kata dasar itu
terdapat pasangan kata yang memenuhi ketentuan-ketentuan kognat?
Kosa Kata Dasar Ainu Basque
tangan aske esku
ibu jari poro monpeh erpuru
kotoran tur lur
membungkuk hotkuku kukutu
tidur mokor makar
tumbuh hetuku gehitu
penyakit tasum eritasum
wanita meneko eme
saudara kandung uriwahneccin auride
menunduk emusa kilimusi
memuji omennure omendatu
memarahi kokor unpeki gogor egin
menolak kukucan uko gin
mencuri iska xiskatu
uang ikoro koro
telanjang kaki hantasine hankagorrito
mengeluh taspare asparen
Dari daftar kosa kata dasar diatas tidak
ditemukannya pasangan kata yang identik. Semua pasangan kata mempunyai bunyi
yang berbeda. Namun jika dilihat secara keseluruhan, perbedaan bunyi yang ada
tidak menunjukan adanya perubahan bunyi secara teratur dengan frekuensi yang
tinggi. Seperti pada kata tur (Ainu) dan lur (Basque), pasangan
kata itu meskipun terdapat perubahan fonemis namun tidak terjadi dengan
frekuensi yang tinggi sehingga tidak bisa dijelaskan korespondensi fonemisnya.
Lalu pasangan kata mokor (Ainu)
dan makar (Basque) tidak bisa dijadikan pasangan kata yang kerabat
karena tidak dapat dijelaskan perihal yang mempengaruhi perubahan bunyi itu.
Begitu juga dengan kosa kata dasar lainnya.
Dengan berdasar pada empat syarat
penentuan kognat, ternyata tidak dapat ditemukan kata kerabat (kognat) dalam
daftar kosa kata dasar itu. Oleh karena itu hubugan kekerabatan anatara bahasa
Ainu dan Basque tidak bisa dibuktikan karena tidak ditemukannya
pasangan-pasangan kata yang sekerabat untuk selanjutnya dilakukan penghitungan
waktu pisah.
C. Kesimpulan
Berdasarkan
analisis dengan teknik Leksikostatistik diatas dapat disimpulkan bahwa tidak
ada hubungan kekerabatan antara bahasa Ainu dan Basque. Ketidak adanya hubungan
kekerabatan itu berdasarkan alasan berikut:
a.
Kosa kata yang dipakai dalam penelitian Shiro Hattori bukan merupakan kosa kata
dasar (gloss) ataupun kognat sehingga ketika dilakukan penyaringan ulang, hanya
ditemukan 17 kosa kata dasar dan itu tidak cukup mewakili.
b.
Dari kosa kata dasar yang ditemukan tidak bisa ditentukan kognat-kognatnya
karena tidak ada pasangan yang menunjukan kata yang identik, korespondensi
fonemis, persamaan fonem dalam
artikulatoris yang sama dan tidak bisa dijelaskannya perihal faktor perubahan
bunyi.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell,
Lyle.1998. Historical Linguistics: An Introduction. Edinburg. Edinburg
University Press.
Crowley,
Terry. 2010. An Introduction to Historical Linguistics Fourth Edition. New
York. Oxford University Press.
Crystal,
David.2003. The Cambridge Encyclopedia of Language Second Edition.
London. Cambridge University
Press
Keraf,
Goyrs. 1983. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
keren nih bahasa ainu
BalasHapus